Wednesday, 1 May 2013

DI PULAU BATAM (ulang tahun ke 182)



Teduh hujan dan tenang laut
di Pulau Batam ini bagaikan bersenandung   
mencari Melayu yang hilang di Temasik
resah berlagu di Karimun dan Daik
dermaga yang menantiku mahu ke Bentan Telani

Teduh hujan dan bisikan kapal
dingin Disember mencengkam tubuhku
pasrah reda dugaan llahi kesakitan menyelubungi
aku mahu berlayar ke samudera nusa
di manakah Melayuku Melayumu
dalam teriakan malam ulang tahun ini


Teduh hujan dan bianglala di kuala
menyatakan berahi pesona damainya alam
kapal dagang santeri berlabuh silih ganti
ada Hang Nadim riwayat berkumandang 
janganlah dibunuh lagi  sang bijaksana
yang menyatakan kehangatan puisinya!


RAJIEE HADI
Batam, Disember 2011.

No comments:

Post a Comment